Jakarta - Facebook memperkenalkan sistem messaging baru yang disebut-sebut akan mengancam layanan email konvensional, tak terkecuali Gmail besutan Google. Menanggapi hal ini, CEO Google, Eric Schmidt, tampak masih tenang-tenang saja.
"Kompetisi yang lebih banyak adalah hal baik karena membuat pasar semakin besar. Banyak orang menjadi terlibat. Kami semua melayani untuk membuat orang-orang di dunia terhubung secara online," tukas Scmidth.
Beberapa analis menilai sistem baru Facebook yang mengintegrasi sms ponsel, chats, email dan pesan berpotensi mengeruk pemakai Gmail atau YahooMail. Apalagi basis pengguna Facebook sangat banyak sehingga besar kemungkinan mereka beralih memakai layanan messaging Facebook, yang memungkinkan orang memiliki akun dengan akhiran @facebook.com.
Lebih lanjut, seperti detikINET kutip dari ComputerWorld, Selasa (16/11/2010), Scmidth menambahkan sistem messaging baru Facebook yang bakal diluncurkan beberapa bulan mendatang tak ditujukan bersaing langsung dengan Gmail. Karena itu mereka yakin Gmail kuat menghadapi persaingan, apalagi performa Gmail menggembirakan.
"Kami cukup senang dengan Gmail. Pertumbuhannya pun bagus. Orang-orang memakai Gmail karena kecepatan dan kemampuan pencariannya. Gmail berjalan dengan sangat baik, kami gembira pasarnya berkembang," ucap Scmidth.
Di sisi lain, sang CEO juga menanggapi kritik pada Google yang dianggap mengabaikan privasi penggunanya. Misalnya dalam layanan peta online, Google Earth.
"Jelas ada batas yang tidak seharusnya kami langgar. Di Google Earth misalnya, kami tidak menunjukkan gambar secara real time sehingga apa yang ditampilkan tak dapat dilacak," pungkas Scmidht. ( fyk / fw )
Bos Google Pede gmail kuat lawan Facebook
