Indonesia Dalam Ancaman Stuxnet


Jakarta - Stuxnet boleh saja disebut-sebut diciptakan khusus untuk menyerang pangkalan nuklir di Iran. Namun tetap saja, Indonesia dilaporkan menjadi salah satu negara terbesar yang terinfeksi worm ganas ini.

M. Salahuddien, Wakil Ketua Indonesia Security Incident Responses Team on Internet Infrastructure (ID-SIRTII) mengatakan, menurut data perusahaan antivirus Sophos dan Symantec, Indonesia berada berada di posisi tiga besar dalam daftar negara yang terinfeksi Stuxnet.

"Cuma kan virus ini tergolong targetted attack, sasarannya sangat spesifik untuk perangkat kendali operasi reaktor nuklir Iran dan peralatan yang diproduksi Iran saja. Jadi di Indonesia tidak berakibat apa-apa," tukas pria yang biasa disapa Didin ini kepada detikINET, Kamis (18/11/2010).

Meskipun, lanjutnya, di Indonesia juga banyak yang memakai sistem khusus 'supervisory control and data acquisition' (SCADA) atau yang biasa digunakan untuk mengendalikan sistem pipa, pembangkit listrik tenaga nuklir dan perangkat manufaktur lainnya.

"Boleh dibilang gak ada efeknya untuk kita, kecuali kalau nanti ada modifikasi target diubah spesifik untuk instalasi strategis tertentu di Indonesia. Sifat targetted attack itu memang bisa saja dia menyebar kemana-mana tapi sasarannya cuma tertentu gak pengaruh buat yang lain," lanjut Didin.

Pun demikian, bukan berarti dunia cyber Indonesia bisa dibilang aman dari serangan Stuxnet. Sebab, worm ini masih saja terdeteksi. "Aman itu kalau tidak terinfeksi," tukasnya.

"Tanpa akibat bukan berarti tidak ada risiko, dan bukan tidak mungkin Stuxnet yang menyebar di Indonesia bisa saja diubah untuk menyasar target di Indonesia misalnya jaringan PLN," Didin mewanti-wanti.

( ash / rns )
via detikinet

Related Posts: